Jenis Media Filter Air yang Umum Digunakan untuk Pengolahan Air
Permasalahan air sering kali ditemukan di perkotaan besar. Hal ini disebabkan oleh makin banyaknya industri yang melakukan pembangunan tanpa menghiraukan dampaknya yang mengakibatkan makin menurunnya ruang terbuka hijau. Makin diperparah lagi dengan sempitnya aliran sungai oleh sedimentasi lumpur dan bahan lainya. Bayangkan jika kita tinggal di kondisi seperti itu?
Tentu kita akan mengalami kesulitan untuk mencari air bersih, baik untuk dikonsumsi maupun untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari. Dalam postingan kali ini kami akan menjelaskan beberapa media filter air yang dapat anda gunakan untuk menyaring air menjadi kualitas yang lebih baik.
Pasir Silika
Pasir ini sangat berbeda dengan pasir pada umumnya. Media filter air yang satu ini dapat digunakan secara efektif dalam melakukan penyaringan air. Selan menyaring air pasir, silika dapat memisahkan air dan lumpur serta partikel-partikel lainya yang terdapat di dalam air.
Karbon Aktif
Karbon aktif adalah media filter air yang paling sering digunakan. Karbon aktif dianggap sangat efektif dalam menyaring berbagai macam partikel asing yang terkandung di dalam air seperti sedimen. Selain menyaring air, karbon aktif tersebut dapat juga menghilangkan bau tidak sedap pada kandungan air.
Pasir Zeolit
Meskipun sama-sama berbentuk pasir akan tetapi pasir zeolit memiliki kegunaan yang berbeda dengan pasir silika. Pasir zeolit lebih cocok untuk digunakan pada tempat penyimpanan air terbuka atau bak terbuka seperti kolam renang dan kolam ikan. Pasir ziolit memiliki kelebihan yang mampu meningkatkan kadar oksigen yang ada dalam air, media filter air ini sangat cocok untuk pengusaha ikan dan udang. Kadang orang juga menyebutnya dengan nama pasir kucing. Karena bahan pasir ini juga sering digunakan sebagai tempat pup kucing peliharaan.
Ferrolite
Ferrolit berfungsi untuk mengurangi kandungan kadar besi di dalam air. Kandunggan kadar besi yang banyak pada air mengakibatkan air tersebut memiliki bau karat, berwarna keruh atau kuning, dan munculnya minyak pada permukaan air.
Mangan
Fungsi mangan dalam proses penyaringan air adalah untuk mengurangi kandungan mn 2+ mangan yang dilarutkan di dalam air. Kandungan mangan yang berlebih dapat mengakibatkan bau tidak sedap pada air disertai permukaan air yang berkilau seperti muncul minyak.
Diatas adalah beberapa media yang umumnya digunakan untuk melakukan filtrasi pada air. Pada penggunaanya, biasanya perusahaan water filter akan memasukkan filter holder yang berbeda untuk memaksimalkan hasil filtrasi. Dengan begitu banyak saringan air menyaring air menjadi lebih jernih, bersih, lebih sehat dan tidak berbau.
Sumber ; http://www.utamawaterfilter.com/jenis-media-filter-air-yang-umum-di-gunakan/